PATOFISIOLOGI SISTEM
INTEGUMEN
Patofisiologi integumen atau
kulit mempelajari kelainan stuktur dan fungsi pada integumen atau kulit.
Kelainan struktur dan fungsi kulit dapat disebabkan oleh virus, jamur, dan
bakteri. Gangguan pada kulit sering terjadi karena berbagai faktor penyebab,
antara lain yaitu iklim, lingkungan tempat tinggal, kebiasaan hidup yang kurang
sehat, alergi, dan lain-lain.
Macam- macam
penyakit kulit dan penyembuhanya :
a) Panu
Caranya: ambilah lengkuas beberapa ruas, lalu
cuci bersih. Tumbuklah lengkuas tersebut sampai halus. Kemudian gosokan pada
kulit yang terkena panu secara rutin.
b) Cacar
Caranya: ambilah 30 gram temulawak, 20 gram
kencur, 1 ruas jahe, 10 gram asam. Tumbuklah semua bahan tersebut sampai halus
dan rebuslah dengan 600 cc air. Biarkan hingga tinggal separuhnya. Saring dan
minumlah 3 kali sehari secara teratur.
c) Bisul
Caranya: kupaslah kulit lidah buaya beberapa
batang dan campurkan sedikit garam. Tempelkan pada bisul.
d) Biduran
Caranya: rebuslah kunyit, sambiloto, daun
kelor, adas, bawang merah dengan 600 cc air. Biarkan sampai airnya tinggal 200
cc. Setelah itu saring dan diminum secara teratur.
e) Biang Keringat
Caranya:
ambilah 3 batang lidah buaya dan blender dengan dicampur tepung umbi
secukupnya. Aduk sampai seperti jel. Oleskan pada kulit yang terkena biduran.
f) Alergi
Caranya: rebuslah sambiloto, temulawak,
meniran. Biarkan hingga air rebusan tinggal separuhnya. Setelah dingin minum
sehari 2 kali.
g) Jerawat
Caranya: peraslah jeruk nipis dan air perasan
tersebut ditambahkan air. Lalu minumlah air perasan tersebut setiap hari. atau
dengan meneteskan perasa jeruk nipis pada wajah dan ratakan menggunakan kapas.
Diamkan selama 10 menit lalu bersihkan dengan air ding
Peradangan
Infeksi pada Kulit
a)
Radang
kulit
Radang
kulit ( dermatitis ) merupakan suatu gejala pada kulit saat jaringan terinfeksi
oleh bakteri atau virus. Penyakit ini tidak menular, tetapi dapat diturunkan
melalui keluarga. Sifat penyakit ini berulang sehingga lebih sulit untuk
disembuhkan secara total. Jika radang kulit terjadi pada anak-anak, maka
setelah dewasa akan sembuh dengan total.
Gejala
yang ditimbulkan pada radang kulit
adalah timbul rasa yang sangat gatal yang dilanjutkan dengan timbulnya lepuhan
di kulit yang berwarna merah. Lepuhah ini dapat pecah dan akan mengeluarkan
cairan. Bila cairan ini dibiarkan akan mengering dan akan menimbulkan kerak
pada kulit.
Ada
beberapa tipe radang kulit, yaitu:
a) sebhorrheic dermatitits
b) atopic dermatitis (eczema)
Kedua
tipe tersebut sangat bervariasi tergantung dari penyebab dan gejala yang
terjadi.
Infeksi Kulit
Infeksi
akibat Virus
* Wart atau veruka
Veruka
vulgaris atau kutil, disebabkan oleh HPV (human papiloma virus). Virus ini
bereplikasi pada sel-sel epidermis dan ditularkan dari orang ke orang. Penyakit
ini juga menular dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh pasien yang sama dengan
cara autoinokulasi. Virus ini akan menular pada orang tertentu yang tidak
memiliki imunitas spesifik terhadap virus ini pada kulitnya.
* Moluskum kontagiosum
Merupakan
nodul yang menyerupai kubah, permukaannya licin dan terapat lekukan ditengahnya
(umbilikus) yang disebabkan oleh virus DNA dari kelompok virus cacar. Penyakit
ini menular dari orang ke orang virus ini ditularkan ke orang-orang yang tidak
punya imunitas terhadap virus spesifik. Lesi paling sering menyerang anak-anak
dan biasanya di bagian kepala dan tubuh pada dewasa muda, nodul biasanya tumbuh
di daerah lipat paha. Cara pengobatan yang biasa dilakukan adalah pemberian
larutan kantaridin pada anak-anak dan kuret ringan atau bedah krio dengan
nitrogen cair pada orang dewasa. Pada orang dewasa dan anak-anak, resolusi
spontan terjadi dalam waktu sekitar 2 tahun.
* Herpes
Simpleks
Disebabkan oleh virus DNA. Partikel DNA menular masuk
dalam nuekleus sel dan memanfaatkan mesin reproduksi sel untuk replikasi
sendiri.
Ada
2 jenis herpes yaitu Tipe I dan tipe II
:
Ø Tipe I biasanya menyerang bibir
,mulut,hidung,dan pipi. Penularannya dapat melalui ciuman ,sentuhan dan memakai
handuk bersama.
Ø Tipe II biasanya menginfeksi genital dan
biasanya didahului oleh suatu hubungan seksual,tetapi tidak selalu.
* Varisela (Cacar air) dan Herpes Zoster
Virus
yang menyebabkan varselia adalah virus DNA. Saat penyakit ini aktif, akan
sangat menular. Masa inkubasinya 14-21 hari. Infeksi biasanya, timbul pada
anak-anak usia sekolah, tetapi kadang-kadang juga menyerang orang dewasa muda.
Varisela ditandai oleh malaise dan demam, yang diikuti oleh erupsi multipel
makula eritematosa kecil, papula dan vesikel.
Herpes
zoster disebabkan oleh virus herpes yang sama penyebab Varisela. Setelah
infeksi Varisela primer, virus akan bertahan pada ganglia radiks dorsalis.
Herpes zoster(shingles) biasanya menyerang pasien yang berusia lanjut. Virus
Varisela yang dominan diaktifkan dan tibul vesikel-vesikel meradang unilateral
di sepanjang satu dermatom. Kulit di sekitar mengalamiedema dan perdarahan.
Keadaan ini biasanya didahului atau disertai nyeri hebat dan atau rasa terbakar.
Pengobatan
herpes zoster lokal bersifat simtomatik
dengan kompres pada tempat yang terserang dan memberi obat penghilang rasa
sakit.
* Infeksi jamur pada kulit
Infeksi
jamur supervisial dapat menyerang kulit, rambut, kuku. Infeksi jamur pada kulit
kepala dan kulit dikenal dengan infeksi cacing gelang. Kebanyakan infeksai
jamur pada manusia disebabkan oleh tiga jenis jamur : microsporum,
trichotphyton, dan epidormobiton. Jamur ditularkan dari manusia ke
manusia(antropovilik),dari binatang kemanusia (zoovilik),atau dari tanah ke
manusia(geovilik). Infeksi jamur yang dicurigai dapat dipastikan dengan
mengadakan pemeriksaan mikroskopis dari kerokan kulit dalam larutan hidroksida.
Tinea
korporis adalah infeksi jamur kulit diseluruh wajah, tubuh, dan ekstermitas.
Seringkali skuama di perifer disertai dengan eritemia dan pustula yang terlihat
dengan bentuk seperti cincin.
Tinea
kruris merupakan infeki jamur pada lipat paha. Infeksi tersbut biasanya karena
kontak dengan hewan ternak dan disebabkan olah T.mentagrophytes.
Tinea
versikolor disebabkan oleh Pityrosporum orbiculare. Bercak berbaras sangat
jelas, bersukuma, berwarna putih atau kecoklatan, tterlihat pada tubuh,leher
dan ekstermitas.
Pengobatan
yang sering dilakukan untuk tineapedis,pineakruris,dan teniakorporis adalah
pemberian obat jamur topikal yang mengandung
ekonazol(spectazole),klodrimazol(mycelex),siklopiroks
olamin(loprox),terbinafin(lamisil),oksikonazol(oxistat),haloprogin(halote) dan
ketokonazol(nizoral). Obat-obatan ini digunakan 2kali sehari biasanya selama 1
bulan. Pasien juga diminta untuk menjaga hygne kaki dan mengenakan pakaian
dalam yang longgar yang terbuat dari katun dan sepatu yang tidak terlalu
sempit. Untuk mencegah infeksi ,maka dapat digubakan asam undsilenat(desenex)dan
tolnaftat(tinactin)
Kandidiasis
Sejenis
infeksi ragi disebabakan oleh candida albican merupakan organisme normal dari
saluran cerna tetapi dapat menimbulkan infeksi oportunistik.
Infeksi oleh
bakteri kulit
Impetigo
merupakan infeksi bakteri pada kulit yang paling sering ditemukan.infeksi ini
sering disebabkan oleh streptokopus dan stafilokopus. Infeksi ini dipindahkan
dari manusia kemanusia melalui kontak,terutama anak-anak.
* Iresipelas
Merupakan
infeksi kulit strektokokus yang tonksik dan serius. Infeksi ini sering timbul
pada wajah atau ektremitas. Eritema menimbulkan bercak-bercak,bersisik,kering
dan eritematosa didaerah intertriginosa. Infeksi ini disebabkan oleh
coryneubakterium minutissimum.infeksi dapat dipastikan dengan mengadakan sinar
wood yang khas tampak sebagai fluorisence merah kolar. Eritema diobati oleh
antibiotik topikal.
* Trikomikosis aksilaris
Infeksi
didaerah aksila kadang-kadnag rambut pubis. Dari infeklsi ini dapat
diisolasikan species korinebakterium .spesies ini dapat ditangani dengan
memberi antibioktika topikal katau dengan mencukur bagian rambut yang
terserang.
* Folikulitis superfisialis
Penyakit
yang disebabkan oleh jamur stafilokokus. Penyakit ini berupa kustula-kustula
kecil yang dikelilingi oleh eritema. Kulit kepala dan ektermitas yang sering
terserang. Pengobatan dilakukan menggunakan sabun antibakteria dan
kadnag-kadang dengan antibiotika sistemik. Folikulitas kronikrekuren sulit
diberantas dan memerlukan antibiotika sistem mik sesudah dilakukan biakan bakteri
yang sesuai dengan dantes sensisititas. Infeksi stafilokokus mikrofunda menjadi
penyebab terbentuknya furuntel (boil) dan karbukel(furunkel multipel). Infeksi
pada lipatan kuku akibat stafilokukus dan stektokokus dapat menimbulkan infeksi
yang menimbulkan rasa nyeri hebat yang disebut paronia.
Alergi Kulit
Jenis
alergi integumen biasanya dikenal dengan nama ilmiah eksema dermatitis.
Merupakan jenis alergi yang terjadi pada kulit karena ruam atau gatal-gatal.
Berikut ini adalah macam-macam alergi kulit menurut faktor-faktor penyebabnya.
1. Alergi kulit karena suntik obat
Proses
suntik obat kadang bisa menyebabkan seorang individu terkena alergi jika tidak
cocok. Ciri adanya alergi adanya bentol2 pada permukaan kulit setelah proses
suntik selesai.
2. Alergi kulit karena obat yabg diminum
Alangkah
lebih baik ketika anda memeriksakan diri meminta dokter untuk memberikan
obat-obatan yang anti alergi. Hal ini dikarenakan tidak setiap obat cocok
digunakan oleh setiap individu, karena adapula jenis obat2an yang membuat
alergi.
3. Alergi kulit karena makanan
Makanan-makanan
tertentu kadang menimbulkan alergi bagi orang yang tidak cocok. Makanan yang
sering menimbulkan alergi kebanyakan adalah makanan laut, telur atau ayam.
Selain itu alergi juga disebabkan karena alergen yang masuk ke dalam tubuh
secara dihirup seperti debu, tepung, spora, dll.
4. Alergi kulit karena bahan kimia
Permukaan
kulit yang gbersentuhan langsung dengan bahan kimia akan menderita alergi.
Suplemen-
suplemen yang bisa membantu mengatasi berbagai macam alergi karena sebab-sebab
tertentu adalah:
1. Vitamin C, bermanfaat sebagai anthistamin
yang membantu mengatasi alergi.
2.Lactobacillus acidopius dapat membantu
mengatasi alergi terutama yang disebabkan oleh makanan.
3. Quercetin atau biofavonoid, dapat
membentuk kekebalan kuat untuk menghadapi alergen sehingga tidak menimbulkan
reaksi alergi berat.
4. Digestive enzymes, dapat mengatasi alergi
makanan karena mengurangi penyerapan pemicu alergi.
5. Enzim dari nanas bernama bromelain dapat
mengurangi peradangan dan mengatasi alergi pada tubuh, terutama macam2 alergi
kulit.
Tumor Kulit
Tumor
kulit dapat di bentuk dari berbagai jenis sel dalam kulit seperti sel-sel epidermis, dan melanosit.
Tuor ini dapat merupakan tumor jinak dan ganas, dan dapat terlokalisir dalam
epidermis atau menembus ke dalam dermis atau jaring subkutan.
Tumor ganas kulit
a.
Karsinoma sel basal
Merupakan
kanker kuit yangp paling sering ditemukan. Karsinoma sel basal dari sel
epidermis sepanjang lamina basalis. Sekitar dari 80% dari kanker sel basal
terjadi pada daerah terbuka yang biasanya terpapar sinar matahari, seperti
wajah, kepala dan leher. Untungnya tumor ini jarang bermetastasis. Akan tetapi,
pasien dengan kanker sel basal tunggal lebih mudah medapat kaner kulit di masa
depan dan harus diperiksa ulang tiap tahun. Spectrum sinar matahari yang
bersifat karsinogenetik adalah sinar yang panjang gelombangnya berkisar antara
280 sampai 320 nm. Spectrum inlah yang membakar dan membuat kulit menjadi
coklat. Pasin yang memiliki riwayat kanker sel basal harus mengunakan tabir
surya atau pelindung untuk menghindari sinar karsinognetik yang terdapat di
dalam sinar matahari.
Karsinoma
sel basal harus segera di tangani. Penangannya termasuk kuretase dengan
elektrodesikasi,scalpel bedah kimia dan bedah beku. Kanker sel basal kecil
dengan diameter kurang dari 2 cm biasanya ditangani dengan eksisi skalpel atau
elektrodesikasi dan kuretase seelah dilakukan biopsi untuk memastikan
diagnosis. Angka kesembuhanya adalah 95%. Terapi sinar roentogen boleh
diberikan pada pasein yang telah berusia 60 sampai 70 tahun dengan tumor yang
sangat besar di sekitar kelopak mata, daun telinga,atau bibir.
b. Karsinoma sel skuamosa
Adalah
neoplasma gas keratinosit yang terbentuk dari sel-sel epidermis yang lebih
berdifrensiasi (keratinosit ) sering kali tumor ini terlihat pada orang tua
berkulit terang. Karsinoma sel skuamosa secara khas muncul pada kulit yang
rusak. Karena sinar matahari dengan keratosis aktinik multiple. Sinar matahari
merupakan factor utama yang menyebabkan Karsinoma sel skuamosa. Pasien yang
terpapar UVA dengan psoralen secara kronik dan lama juga dapat menderita
Karsinoma sel skuamosa.
Penanganan
karsinoma sel skuamosa dan varinnya, yaitu penyakit Bowen, terutama brupa
pembedahan. Terapi sinar bedah beku dan kemoterapi memiliki angka kesembuhan
sekitar 95% sampai 98%. Kelenjar limfe tidak diangkat bila secara klinik
negative, tetapi harus di palpasi secara teliti sewaktu pembedahan dilakukan.
Lesi metastasis karsinoma sel skuamosa tidak berespons baik terhadap
kemoterapi. Sama seperti pasien karsinoma sel skuamosa atau karsinoma sel basal
lain.
c.
Melanoma
Melnoma
melagnum hanyalah 3% dari semua keganasan kullit primer tetapi bertnggung jawab
atas hampir semua kematian yang disebabkan oleh kkanker kullit. Diagnosis dini
dan pembedahan adalah satu-satunya cara untukmenjamin keselamatan dan
kesembuhan pasien. Jika tidak ditemukan dan diobati secara dini, melanoma akan
menginvasi lapsian dermis yang lebih dalam dan jaringan subkutan, dan
bermetastasis ketempat yang jauh. Kebanyakan melanoma timbul pada usia 40-70
tahun., tetapi ada ada peningkatan jumlah kasus diantara usia 20-40 tahun.
Kontak terhadap cahaya matahari yang berlebihan diyakini sebagai faktor resiko
yang penting untuk berkembangnya melanoma kulit. Ditunjukan dengan meningkatnya
frekuensi melanoma di daerah yang dilalui matahari.
Peranan
faktor keturunan belum jelum jelas dan hanya sedikit dari pasien melanoma yang
memiliki riwayat keluarga positif. Tetapi, semua keluarga harus diperiks oleh
dokter ahli kulit yang berpengalaman untuk mengetahui apakah ada nevus apitik.
Nevus apitik pada individu dengan riwayat keluarga harus dioperasi, karena
dapat berdegenerasi menjadimenjadi melanoma malignum. Individu tersebut
memiliki resiko 15% untuk tekena melanoma kulit. Nevi kongenital yang besar
dapat berkembang menjadi melanoma malignum pda 2% sampai 13% pasien, harus
dioperasi.
Diagnosa
didasarkan pada perubahan bentuk, warna,dan konfigurasi lesi pigmen.
Manifestasi dini melanoma dapat diingatkan dengan empat keaadaan: A, lesi
asimetri; B, tepi yang tidak beraturan; C, warna yang berbeda-beda; D, diameter
lebih dari 6 mm.
Adanya
pigmentasi tidak beraturan dengan corak biru, ungu, merah, dan coklat harus ddiwaspadai oleh
pemeriksa. Tepi tumor ini tidak teratur, dan permukaannya sering kali mengalami
ulserasi. Lesi seringkali assimetrik dan berdiameter lebih dari 6mm. Lesi
satelit daan difusi pigmen pad akulit sekitar juga harus diperhatikan.
Melanoma
yang menyebar secara superfisialadalah tipe melanoma yanh paling sering
dijumpai (60-80) %dan memiliki prognosis yang paling baik. Pertumbuhannya
mendatardengan konfigurasi dan warna aneh. Melanoma noodular lebih jarang (20%)
dan bermaifestassi sebagai tumor. Varian ini memiliki prognosi yang paling
buruk. Melanoma malignum lentigo timbul pada bercak coklatdegan pigmen yang
tidak terratur ( lentigo malignum). Tumor ini lebih jarang ( 5%- 10%) dan bila
dideteksi dini memiliki prognosis yang baik.
Kebanyakan
pasien melanoma malignum dapat hidup lebih dari 5 tahun, dan banyak yang dapat
disembuhkan. Beberapa faktor menentukan keselamatan pasien melanoma. Pasien
dengan melanoma yang menyebar secara superfisial memiliki prognosis yang paling
baik, diikuti oleh melanoma malignum lentigo: melanoma nodular memiliki
prognosis yang paling buruk. Llesi-lesi yang terletak pada kulit kepala
posterrior, punggung dan lengan bagian posterior memiliki prognosis yang paling
buruk. Ulserassi tumor menunjukan prognosis yang buruk. Tingkatan hisotologi
invassi melanoma malignum primer pada dermis menurut Clark, menentukan
prognosis : angka kesembuhan sedang terdapat pad epidermis dan dermis bagain
bawah; dan angka kesembuahan paling buruk terdapat pada tingkat V
menginvasijaringan subkutan. Breslow menghubungkanketebalan tuumor vertikel
dengan prognosis melanoma malignum: melanoma yang tebalnya kurang dari 1 mm
biasanya tidak bermetastasis bila diangkat secara lokal; melanoma yang tebalnya
antara 1 samapi 2mm dapat bermetastasis; dan tumor yang lebih tebal dari 2 mm
paling sering bermetastasis.
Peanganan
melanoma malgnium terutama dilakukan dengan pembedahan. Terdapat kontroversi
mengenai tingkatan melanoma mana yang harus dieksis secara luas apakah tingkat
I,II dan III. Banyak ahli yang berppendapat bahwa eksisi kecil dengan jarak 1
sampai 2 cm dari tepi lesi sudah cukup. Melanoma tingkat IV dan V harus
dilakukan eksisi luas dan diseksi kelenjar limfe regional, jika memungkinkan.
Biopsi noduss entinel adalah alternatif lain dari diseksi kelenjar limfe
ragional. Pewarnaan biru digunakan untuk memeriksa nodus sentinel yang diambil
dan diperiksa secara mikrokospis. Prosedur ini digunakan untuk memeriksa nodus
sentinel yang diambil dan diperiksa secara mikroskopis. Prosedur ini dilakukan
jika ketebala 1 mm atau lebih. Pasien melanoma diseminata mendapat kemoterapi
yang menggunakan dakarbazin (DTIC) dengan interferon alfa atau vaksin
antimelanoma. Terapi mefalan atau karmustin yang dikombinasi dengan
transplatasi sumsum tulang autolog kadang-kadang dapat menyebabkan remisi.
Imunoterapi dengan interlekuin-2 untuk mengembangkan sel T dengan pengaktifan
kembali antitumor dapat merangsang respons tumor. Sayangnya, melanom diseminata
meiliki angka kematian setelah 1 tahun sebesar 83%. Pengobatan melanoma yang
paling efektif masih berupa deteksi dini dan operasi untuk mengangkat tumor.
Tumor epitelial jinak
Tumor
kulit sering terjadi, umumnya berupa lesi-lesi yang secara biologis tidak
berurutan dan berassal dari keratinosit atau adneksa kulit.
a. Keratosis Seboroik
Lesi-
leai spontan, paling sering terjadi pada usia-usia ppertengahan atau lebih, dan
biasanya tumbuh di badan.lesi-lesi yang lebih kecil biasanya tumbuh di wajah
dan disebut dengan dermatosis populosa nigra.
Dapat
tejadi spontan dalam jumlah besar sebagai bagian dari suatu sindrom paraneoplastik (tanda leser-trelat) akibat
pengeluaran faktor-faktor pertumbuhan oleh tumor (misalnya transforming growth
–alpha).
Secara
makroskopik, kelainan ini berupa plakat-plakat bundar yang seragam , berwarna
sawo mataang sampai coklat, seperti beludru atau granular, dengan garis tengah
beberapa milimeter ; mungkin terdapat sumbatan berisi keratin.
Secara
histologis, kelainan ini berbatas tegas,
lesi-lesi eksofisik dengan hiperplasia sel-sel basaloid yang agak
berpigmendan hiperkeratosis; kadang-kadang terdapat horn cyts berisi keratin.
b. Akantosis Nigrikans
Berupa
daerah-daerah hiperpigmentasi yang menebal, terutama di daerah lipatan ( aksila,
lipat paha, leher, daerah anogenital ), serta berkaitan dengan tumor
jinak atau keganasan di tempat lain
tubuh.
Tipe
jinak merupakan 80% dari selurug kasus; berkembang perlahan, biasanya muncul
pada masa kanak-kanak sampai pubertas, dan terjadi
ð Sebagai suatu ciri (trait) autosomal dominan
dengann penetrasi yang bervariasi.
ð Bersama dengan obesitas atau kelainan
endokrin ( khususnya diabetes dan tumor-tumor hipofisis dan pineal)
ð Sebagai bagian dari sejumlah kelainaan
kongenital yang jarang terjadi.
ð Tipe ganas timbul pada indovidu-individu uasia
pertengahan atau lebih, sering berkaitan dengan adenokarsinoma laten (
pengurain faktor-faktor pertumbuhan epidermal oleh tumor?)
Secara
histologis, kedua tipe ditandai oelh hiper pigmentasi basal ( tanpa hiperplasia
melanosit).
c. Polip Fibroepitelial
Juga
disebut acrochordon, papiloma skuamosa atau skin tag, ini adalah lesi jinak
yang amat sangat umum pada individu –individu usia pertengahan atau lebih,
ditemukan pada leher, badan, wajah, atau daerah-daerah intertigonosa. Berupa
tumor berwarna seperti daging yang
melekat dengan satu tungkai ramping, dan inti fibrovaskuler yang diliputi
epidermis yang jinak.
Dapat
berkaitan dengan kehamilan, diabetes, atauu poliposis intestinal.
d. Kista epitelial (WEN)
Lesi
biasa yang timbul sebagai nodul-nodul subkutaneus keras, berbatas tegas;
terbentuk karena pertumbuhan ke dalam dan ekspansi kistik dari epitel epidermal
atau folikuler.
Secara
histologis, dibagi berdasarkan ciri-ciri dinding kistanya. Semuanya mengandung
keratinndan sejumlah lipid serta debris kelenjar sebaseus.
ð Kista inklusi epidermal. Dindingnya hampir
identik dengan epidermis normal
ð Kista pilar (trichilemmal). Dindingnya
menyerupai epitel folikuler ( yaitu tanpa lapisan sel granular).
ð Kista dermoid. Dindingnya sangat mirip epidermis
tetapi dengan banyak adneksa kulit terutama folikel-folikel rambut.
ð Steatokistoma multipleks. Dindingnya
menyerupai epitel duktus kelenjar sebaseus dengan sejumlah lonul sebaseus yang
terkompresi; sering kali diakibatkan oleh pewaisan dominan.
e. Karatoakantoma
Suatu
lesi yang cepat berkembang, sembuh sepontan, terutama pada kulit ras kaukasia
yang terpanjan sinar matahari berusia 50 tahun atau lebih, lelaki lebih sering
dari pada wanita.
Secara
makroskopis, lesi-lesi ini terdapat superfisial, berwarna seperti daging,
berukuran beberpa sentimeter dengan cekungan berisi keratin di tengahnya,
sering terdapat di wajah atau di tangan.
Secara
histologis, berupa proliferasi epitelial berbentuk mangkok, sering terdapat
dengan sel-sel atipik, menutupi suatu sumbat berisi keratin di tengahnya. Pola keratinisasinya
mengikuti folikel rambuut normal ( tanpa lapisan sel granular), memberi kesan
asalnya adalah dari epitel folikuler. Inflamasi minimal terjadi selama fase
prolifelasi cepat, tetapi sesuai berkembangnya lesi, terjadi reaksi peradangan
dermal dan fibrosis, yang akhirnya ber-regenerasi dan menghilang.
f. Tumor-tumor adneksa
Suatu
keluarga besar neoplasma jinak (meskipun ada juga varian-varian maligna).
Beberapa mempunyai penuruan sifat mendelian; yang lainnya dapat menunjukan
keganasan viseral ( misalnya multiple trichilemmonas dan kanker payudara :
sindrom cowden).
Sebagian
besar adalah papula-papula dan nodul-nodul tunggal atau majemuk. Kadang-kadang
terdapat predileksi tempat (misalnya eccrine promas pada telapak tangan dan
telapak kaki).
Sindroma
umumnya timbul sebagai nodul multiple didahi dan di kulit kepala. Dapat
diwariskan secara dominan dan timbul diawal kehidupan. Secara histologis,
terlihat diferensi apokrin dengan pulau sel basaloid didalam matriks fibrosa.
Siringoma
muncul sebagai papula multiple kecil, berwarna sawo matang dekat kelopak mata
bawah. Secara mikroskopis, mereka
terrsusun dari pulau epitel basaloid berbentuk sepeti kecebong dengan diferensi
ekrin fokal.
Trikopetiloma,
yang dapt diwariskan secara dominan, biasanya sebagai papul multipel semi
transparan diwajah kulit kepala dan bagian atas badan tersusun dari poliferasi
vbasaloid yang membentuk bangunnan mirip folikel rambut.
g. Dermatofibroma, Akrokordon, Keloid.
Empat
tumor jinak yang paling sering ditemukan adalah dermatofibroma, , akrokordon,
keloid, dan hiperplasia sebaseus. Dermatofibroma adalah nodul coklat yang
biasanya ditemukan pada kaki, tubuh dan lengan. Skin tags (Akrokordon) sering
kali terdapat di leher, aksila dan lipat paha pada pasien tua dan stengah baya.
Keloid disebabkan oleh pembentukan jaringan perut abnormal yang terjadi bahkan
setelah cedra minor.
h. Tumor jinak pembuluh darah
Diantara
ssejumlah tumor pembuluh darah kulit., jenis yang paling sering ditemui adalah
nevus flammeus, angioma strawberi, angioma ceri, angioma laba-laba( spider
nevi) dan granuloma piogenik.
Proliferasi kapiler-kapiler matur yang
menimbulkan perubahan earna menjadi merah muda pada kulit bayi baru lahir disebut
nevus flammeus. Apabila kapiler ini mengikuti cabang saraf trigeminus, maka
kondisi ini dapat disertai angioma pada mata, ipsilateral dan sistem saraf
pusat (sindrom sturge-weber).
angioma strawberi timbul setelah lahir
dan mengalami involusi spontan setelah usia 7 tahun pada 70% sampai 95% dari
semua kasus.
Angioma
ceri adalah papula yang agak meninggi berwaran merah pada tubuh dan ekstremitas
orang tua dan setengah baya.
angioma
laba-laba timbul pda wanita pada masa kehamilan, pada peminum alkohol, dan juga
pada anak-anak.. umumnya angioma laba-laba pada anak-anak da wanita hamil dapat
sembuh dengan sendirinya. angioma laba-laba yang persisten dapat dibuang dengan
elektodesikasi atau laser pewarna dengan pilsasi.
granuloma
piogenik disebabkan oleh suatu proliferasi abnormal jaringan granulasi. Tumor
timbul pada tempat trauma yang baru terjadi. Timbul nodul-nodul lebab berwarna
merah atau ungu bertangkai. Tumor ini kdang-kadang berdarah dan diobatai dengan
pembedahan.
Penyakit Lyme dan
Infestassi
Penyakit
lyme adalah penyakit yang dibawa oleh atropoda yang paling sering teerjadi di
Amerika serikat. Penyakit ini disebabkan oleh Spirokaeta Borrelia burgdrferi.
Spirokaeta ditemukan di saluran cerna sengkenit ixodes dammini. Penyakit ini
mempunyai tiga stadium klinis stadium satu biasanya terjadi pada musim pans dan
awal musim gugur dengan satu atau banyak lesi ECM dan disertai gejala seprti
influenza (misalnya kelelahan, sakit kepala, menggigil, demam, nyeri tenggorokan , leher kaku, mual,
miaglia, artaglia).
Eritema
kronikum migran (ECM) mulai sebagai papula eritem ditempat terjadinya gigitan
sengkenit. ECM merupakan tanda awal penyakit yang paling khas dan terjadi pada
80% pasien. Riwayat sengkenit hanya terjadi padaa 60% pasien. Pasien yang tidak
diobati dapat masuk ke stadim II penyait. Penyakit lyme terjadi sampai
berminggu-minggu sampai berbulan-bulan kemudian dan di tandai tras :
meningitis,kelumpuhan saraf kranialis, dan neuropati perifer. Pada stadium III,
atritis oligoartikular terjadi 6 minggu sampai beberapa tahun setelah gigitan
sengkenit. Sekitar 50% dari pasien yang tidak ditangani pada stadium I dan II
akan terjadi dan pasien dapat mengalami artritis erosif kronik.
Kutu
busuk hidup di permukaan kayu dekat tempat tidur atau dalam alas tidur. Gigitan
dilakukan di malam hari dan biasanya akan menimbulkan papula eritematosa dan
vesikel yang berkelompok. Kutu perlu dimusnahkan dan lesi klinis diobati secara
simtomatik.
Sengkenit
hidup dalam hutan, rumput atau pada hewan.seringkali melekat pada kulit maka
sengkenit akan bergerak beisi darah dan akan bergerak dengan forsep. Sengkenit
dapat menularkan virus ensefalitis dan penyakit demam bercak Rocky Mountain dan
penyakit Lyme. Jika mengunjungi tempat-tempat tertentu, maka diperingatkan akan
kemungkinan terjangkit demam bercak Rocky Mountain tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar