PENGKAJIAN
& PEMERIKSAAN FISIK PADA SISTEM INTEGUMEN
1.
DATA DEMOGRAFI
1)
usia ( aging proses)
2)
suku bangsa - ras normal / abnormal tergantung suku bangsa
3) pekerjaan - paparan sinar matahari,
kimia iritasi zat atau substansi yang abrasive - lingkungan yang menjadi faktor
masalah kulit
2.
RIWAYAT KESEHATAN
1)
riwayat medis dan pembedahan
a. riwayat medis baik saat ini atau
sebelumnya
b. riwayat pembedahan
2)
riwayat keluarga riwayat pengobatan
a. tentang penyakit kulit yang kronis
b. anggota keluarga yang bermasalah
dengan gangguan sistem integumen
3)
RIWAYAT SOSIAL
pekerjaan aktifitas sehari-hari dengan
lingkungannya, reaksi dss.
4)
RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
a.
kapan pertama kali mendapat masalah kulit
b.
bagian tubuh mana yang pertama kali terkena
c.
menjadi lebih baik atau memburuk
d.
mempunyai kondisi yang sama sebelumnya
e.
apa faktor penyebabnya
f.
bagaimana penatalaksanaanya
g. adakah masalah yang menyertai : gatal,
rasa terbakar, baal, nyeri, demam, nausea, vomiting, diare, sakit tenggorokan ,
dingin kaku
h.
keadaan buruk jika tersinar matahari, pengobatan panas atau dingin
i.
apa yang membuat masalah menjadi baik
j. apa faktor pencetus karena makanan ,
sprei baru, sabun baru, kosmetik baru dan lain-lain.
k.
Bagaimana ruam atau lesi tersebut terlihat ketika muncul untuk pertama kalinya
l.
Apakah terdapat rasa gatal, tebakar, kesemutan atau seperti ada yang merayap
m.
Apakah ada gangguan sensasi kulit
n.
Apakah masalah tersebut menjadi bertambah pada musim tertentu
o.
Apakah anda mempunyai riwayat hypever, asma atau alergi
p.
Apakah ada di keluarga yang mempunyai masalah kulit
q.
Apakah erupsi kulit muncul setelaah makan makanan tertentu
r.
Apakah anda mengkonsumsi alkohol
s.
Apakah ada hubungan antara kejadian tertentu dengan ruam kulit
t. Obat- obatan apa yang anda gunakan (
krim, salep, lotion) untuk mengobati kelainan kulit tersebut yang dapat dibeli
di toko obat
u.
Jenis kosmetik apa untuk perawatan kulit yang anda gunakan
v. Apakah di lingkungna sekitar anda
terdapat faktor- faktor ( tanaman, hewan jat iritan, kimia infeksi ) yang
menimbulkan masalah pada kulit
w.
Apakah ada sesuatu mengenai kulit yang yang menimbulkan ruam.
5)
RIWAYAT DIET
Kaji
BB, Bentuk tubuh, dan makanan yang disukai
6) STATUS SOSIAL EKONOMI
Latar
belakang status ekonomi klen intuk mengidentifikasi faktor lingkungan yang
dapat menjadi faktor penyebab penyakit kulit ( berapa kjam terpapar sinar
matahari, bagaimana dengan personal hygienenya.
7) RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Jika
masalah kulit sudah dapat diidentifikasi, kaji :
1.
kapan klien pertama kali melihat adanya rash
2.
dibagian tubuh mana rash mulai
3. apakah masalahnya dapat diatasi atau
bertambah banyak jika masalah sama dengan penyakit sebelumnya , kaji ;
a. penyebab lesi kulit
b. bagaimana cara mengatasinya
c. hubungkan dengan gejala penyerta yang
lain : gatal, gatal rasa terbakar, rasa bassal;, demam, nausea dan vomiting,
nyerio tenggorokan , Kaku kuduk
d. identifikasi yang menbuat masalah menjadi
baik atau menjadi buruk
II.
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi dan palpasi dengan menggunakan : - penlight untuk menyinari lesi -
pakaian dapat dilepaskan seluruhnya dan diselimuti dengan benar - proteksi diri
sarung tangan haris dipakai ketika melakukan pemeriksaan kulit Tampilan umum
kulit karakteristik kulit normal diantaranya:
1. warna
warna kulit normal bervariasi antara orang yang satu dengan yang lain dari
berkisar warna gading atau coklat gelap, kulit bagian tubuh yang terbuka
khususnya di kawasan yang beriklim panas dan banyak cahaya matahari cenderung
lebih berpigmen efek vasodilatasi yang ditimbulkan oleh demam sengatan matahari
dan inflamasi akan menimbulkan bercak kemerahan pada kulit, pucat merupakan
keadaan atau tidak adanya atau berkurangnya toonus serta vaskularissi yang
normal dan paling jelas terlihat pada konjungtiva. Warna kebiruan pada sianosis
menunjukan hipoksia seluler dan mudah terlihat pada ekstremitas , dasar ,kuku
bibir serta membran mukosa. Ikterus adalah keadaan kulit yang menguning ,
berhubungan langsung dengan kenaikan bilirubin serum dan sering kali terlihat
pada sklera serta membran mukosa.
2. Tekstur
kulit Tekstur kulit normalnya lembut dan kencang, pajanan matahari, proses
penuaan dan peroko berat akan membuat kulit sedikit lembut. Niormalnya kulit
adalah elastis dan akan lebih cepat kembali turgor kulit baik
3. Suhu
Suhu kulit normalnya hangat , walaupun pada beberapa kondisi pada bagian
ferifer seperti tangan dan telapak kaki akan teraba dingin akibat vasokontriksi
4. Kelembaban
Secara normal kulit akan teraba kering saat disentuh. Pada suatu kondisi saat
ada peningkatan aktifitas dan pada peningkatan kecemasan kelembaban akan
meningkat
5. Bau
busuk Kulit normal bebas dari bau yang tidak mengenakan. Bau yang tajam secara
normal akan ditemukan pada peningkatan produksi keringat pada area aksila dan
lipat paha
6. (EFLORENSI)
Eflorensi adalah pengkajian kelainan kulit yang dapat dilihat dengan mata
telanjang dan bila perlu di periksa dengan perabaan ada 2 macam pengkajian
efrolensi
a. eflorensi primer adalah kelainan kulit
yang terjadi pada permulaan penyakit diantaranya : - makula : warna kulit
tegas, ukuran bentuk bervariasi, tanpa disertai peninggian atau cekungan
diameter
b.
lorensi sekunder adalah
kelainan kulit yang terjadi selama perjalanan penyakit
1.Biops
Kulit.
Mendapatkan
jaringan untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan cara eksisi dengan
scalpel atau alat penusuk khusus ( skin punch) dengan mengambil bagian tengah
jaringan. Indikasi Pada nodul yang asal nya tidak jelas untuk mencegah malignitas.
Dengan warna dan bentuk yang tidak lazim. Pembentukan lepuh.
2.
Patch Test
Untuk
mrngenali substansi yang menimbulkan alergi pada pasien dibawah plester khusus
( exclusive putches ). indikasi - Dermatitis, gejalak kemerahan, tonjolan
halus, gatal- gatal. Reaksi + lemah. - Blister yang halus, papula dan gatal
–gatal yang hebat reaksi + sedang. - Blister/bullae, nyeri, ulserasi reaksi +
kuat. Penjelasan pada pasien sebelum dan sesudah pelksanaan patch test : -
Jangan menggunakan obat jenis kortison selam satu minggu sebelum tgl
pelaksanaan. - Sample masing – masing bahan tes dalam jumlah yang sedikit
dibubuhkan pada plester berbentuk cakaram kemudian ditempel pada
punggung,dengan jumlah ynag bervariasi.( 20 – 30 buah.). - Pertahankan agar
daerah punggung tetap kering pada saat plester masih menempel. - Prosedur
dilaksanakan dalam waktu 30 menit. - 2- 3 hari setelah tes plester dilepas
kemudian lokasi dievaluasi.
3.
Pengerokan Kulit
Sampel
kulit dikerok dari lokasi lesi, jamur, yang dicurigai.dengan menggunakan
skatpel yang sudah dibasahi dengan minyak sehingga jaringan yang dikerok
menempel pada mata pisau hasil kerokan dipindahkan ke slide kaca ditutup dengan
kaca objek dan dipriksa dengan mikroskop.
4.
Pemeriksaan Cahaya Wood ( Light Wood)
Menggunakan
cahaya UV gelombang panjang yang disebut black light yang akan menghasilakan
cahaya berpedar berwarna ungu gelap yang khas.cahaya akan terlihat jelas pada
ruangan yang gelap, digunakan untuk memebedakan lesi epidermis dengan dermis
dan hipopigmentasi dengan hiperpigmentasi.
5.
Apus Tzanck
Untuk
memeriksa sel – sel kulit yang mengalami pelepuhan. Indikasi - Herpes
zoster,varisella, herpes simplek dan semua bentuk pemfigus. - Secret dari lesi
yang dicurigai dioleskan pada slide kaca diwarnai dan periksa.
http://andikoibito.blogspot.com/2012/03/pengkajian-sistem-integumen-dan-asuhan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar